Renang
telah dikenal sejak zaman prasejarah. Fakta sejarah menyebutkan bahwa
lukisan dari zaman batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang"
dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Pada
gambar-gambar tersebut terdapat gaya dada atau gaya anjing mengayuh.
Meskipun gambar tersebut mungkin berkaitan dengan prosesi ritual yang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Selain
itu, hampir semua kebudayaan kuno yang pernah hidup di dunia, ditemukan
gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di daerah tersebut telah
mengenal aktivitas berenang. Misalnya, di stempel lilin Mesir yang
bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM gambar timbul Babilonia, gambar
timbul Nagoda yang berangka tahun 3000 tahun SM, di Istana Indian
Mohenjo Daro dari 2800 tahun SM, Istana Minoan Minos of Knossos di
Kreta, serta makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM.
Lukisan Zaman Batu Orang Berenang di Mesir |
Renang
sejak dulu sudah dijadikan keterampilan yang wajib dimiliki oleh para
prajurit. Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat
Samurai. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang dengan
sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma, bahkan ksatria pada
abad pertengahan harus bisa berenang dengan menggunakan baju zirah yang
terbuat dari besi.
Tahun
1603, organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei
dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada
tahun 1908, asosiasi renang sedunia dibentuk dan diberi nama FINA (Federation Internationale de Natation de Amateur).
Olahraga
renang semakin lama semakin berkembang dan tersebar luas hampir ke
seluruh negara termasuk Indonesia, sehingga bermunculan
perkumpulan-perkumpulan renang. Pada tahun 1917 di Indonesia didirikan
perserikatan dengan nama Bandoengse Zwembond dan pada tahun 1951
didirikan Persatuan Berenang Seluruh Indonesia disingkat PBSI. Nama PBSI
pada tahun 1956 diubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh
Indonesia) dan nama ini digunakan sampai sekarang. Penggantian nama ini
lebih dikarenakan supaya singkatannya tidak sama dengan Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
No comments:
Post a Comment